HUBUNGAN karyawan dan atasan yang sempurna adalah
berdasarkan kepercayaan, komunikasi dan rasa bekerja demi tujuan
perusahaan. Meskipun keduanya akrab namun ada aturan praktis menjaga
lisan agar tidak terjadi salah komunikasi dan menyinggung satu sama
lain. Nah, berikut ini beberapa pernyataan maupun perkataan yang tidak
seharusnya dibicarakan kepada atasan:
1. Apakah Anda sudah mendengar gosip skandal si A?
Desas-desus seperti ini tidak selayaknya diperbincangkan terutama
ketika melibatkan rekan kerja. Sebaliknya Anda harus menghindari
berbicara buruk atau mengeluh tentang hal-hal semacam ini.
2. Bisakah kita membicarakan bonus akhir tahun?
Hindari membahas detail bonus kepada atasan. Ketika gajian datang,
jangan meminta lebih banyak bonus jika belum membuktikan peningkatan
produktivitas. Sebaiknya libatkan atasan memulai dialog sebelum
bernegosiasi bonus dan kenaikan gaji.
3. Saya sibuk! Mintalah orang lain untuk mengerjakan tugas itu!
Lima perkataan yang seharusnya tidak pantas di hadapan atasan."Saya
tidak bisa", "Saya tidak ingin", "Itu tidak mungkin", "Mintalah orang
lain melakukannya", "Lakukan sendiri". Jika suatu tugas tampaknya
mustahil untuk dilakukan, jangan langsung menolaknya. Sebaliknya,
mengatur pertemuan untuk mendiskusikan beban kerja Anda dengan atasan
Anda di mana Anda dapat mendiskusikan solusi.
4. Saya dengar Anda sedang mencari jodoh? Anda mau saya kenalkan dengan tetangga yang baru saja bercerai?
Jangan mencoba untuk ikut campur dalam kehidupan romantis atasan Anda.
Jangan pernah melakukannya kecuali atasan meminta khusus secara
langsung.
5. Ya ampun, saya bosan!
Anda tidak harus mengeluh kepadanya tentang kebosanan atau pekerjaan
Anda terlalu mudah. Jika Anda benar-benar merasa lesu, jadilah proaktif
dan meminta pekerjaan tambahan atau relawan pekerjaan yang perlu segera
diselesaikan.
6. Semalam saya pulang pagi karena menghadiri pesta. Bolehkah datang terlambat?
Kecuali dia sedang bersama Anda di pesta semalaman, atasan Anda
cenderung memiliki sedikit simpati. Selain itu, hindari berbicara
dengan atasan Anda tentang kesengsaraan keuangan pribadi dan masalah
perkawinan.
7. Tingkah laku Anda menyebalkan!
Mengekspresikan perasaan dendam tidak kompeten di tempat kerja. Kecuali
jika atasan berperilaku kasar dan tidak terduga mengganggu kinerja
Anda, laporkan kepada divisi sumber daya manusia untuk membahas keluhan
Anda.
8. Sungguh? Apakah ini sesuatu yang terbaik yang bisa perusahaan lakukan kepada karyawannya?
Jangan memberikan omelan cengeng kepada atasan Anda tentang hal-hal
kecil mengenai persoalan perusahaan yang tidak berkenan dengan Anda.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar