6 Negara yang Bikin Amerika Kaya

1. Hong Kong


Negara pecahan China ini kini sudah bisa mandiri. Sebagai negara surga untuk pengusaha yang tak ingin ditagih pajak, Hong Kong menjadi tempat investasi yang menarik untuk pengusaha.


Saat ini Hong Kong turut menyumbang USD 138,8 miliar (Rp 1.334 triliun) dalam bentuk surat utang di negara Amerika Serikat.


2. Rusia
Ternyata negara beruang merah ini juga mempunyai surat utang di Amerika Serikat. Meski dulu pernah terjadi ketegangan antara Rusia dan Amerika, namun kini Rusia menjadi negara berkembang yang menjadi salah satu negara berkembang yang mempunyai pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.
6 Negara yang bikin Amerika kaya
Saat ini Rusia mempunyai surat utang di AS sebesar USD 146,7 miliar (Rp 1.410 triliun).
3. Taiwan
Kepemilikan obligasi AS di negara Taiwan terus bertambah sejak tahun lalu. Saat ini Taiwan mempunyai USD 184,4 miliar (Rp 1.773 triliun) yang berupa surat utang.
6 Negara yang bikin Amerika kaya
Negara ini telah memulai akselerasi pertumbuhannya pada pertengahan abad 20 dan memulai fase industrialisasinya. Bahkan, Taiwan saat ini menjadi salah satu dari Empat Macan Asia.
4. Brasil
Negara raksasa di Amerika Selatan ini mempunyai USD 237,4 miliar (Rp 2.282 triliun) dalam bentuk surat utang milik Amerika Serikat.©©© 
6 Negara yang bikin Amerika kaya
Namun, investasi negara tersebut berfluktuasi selama dua tahun terakhir yaitu di antara USD 190 miliar hingga USD 240 miliar.

5. Jepang


Negeri Sakura ini adalah partner Amerika Serikat dalam bidang perdagangan. Jepang mempunyai banyak sekali surat utang di Amerika Serikat dan telah menjadi salah satu investor AS.
6 Negara yang bikin Amerika kaya
Saat ini Jepang mempunyai surat utang pemerintah AS sebesar USD 1,08 triliun (Rp 10.413 triliun).
6. China
China adalah negara yang terbesar dalam investasi di Amerika Serikat. Saat ini China mempunyai obligasi AS sebesar USD 1,17 (Rp 11.240 triliun).
6 Negara yang bikin Amerika kaya
Meskipun jumlahnya luar biasa, namun jumlah tersebut terhitung turun dibandingkan per Juli 2011 lalu yang sebesar USD 1,3 triliun.
 

»»  READMORE...

Fakta Tentang Suku Maya

Bangsa Maya, sebagai peradaban mesoamerika memiliki kemajuan budaya yang signifikan. Arsitektur, seni, hingga astronomi telah dikuasai sejak peradaban awal. Nama suku ini kembali populer saat ramalan tentang kiamat dihubungkan dengan perhitungan kalender Maya. Meskipun ternyata banyak terdapat miskonsep soal pemahaman tersebut.
Beberapa fakta di bawah ini menjelaskan tentang bangsa dengan peradaban super hebat di masa lampau tersebut.
Bangsa Maya belum punah

Banyak orang menganggap bangsa Maya tinggal cerita sejarah. Kenyataannya, ada lebih dari tujuh juta keturunan bangsa Maya tinggal di daerah rumah mereka, banyak di antaranya telah berhasil mempertahankan sisa-sisa besar warisan kuno budaya mereka. Bahkan beberapa tetap berbicara satu sama lain dengan bahasa Maya.
Populasi terbesar mereka saat ini menghuni negara bagian Meksiko, Yucatán, Campeche, Quintana Roo, Tabasco dan Chiapas, dan di negara-negara Amerika Tengah Belize, Guatemala, dan bagian barat Honduras dan El Salvador.
Pengobatan

Cara pengobatan bangsa Maya kuno memiliki campuran yang kompleks antara pikiran, tubuh, agama, ritual, dan sains. Tabib atau dukun bangsa Maya kuno bertindak sebagai media antara dunia kasat mata dan dunia roh.
Namun, dukun juga memiliki pengetahuan medis dalam proses pengobatan, jadi bukan perkara mistis belaka. Sebagai contoh: luka dijahit dengan rambut manusia, membuat protesa gigi dari batu giok dan lain sebagainya.

Pengorbanan dengan darah

Pernah menonton film Apocalypto yang bercerita tentang sepak terjang Jaguar Paw menghabisi para pemburunya? Pada satu adegan terlihat upacara pengorbanan manusia untuk dewa mereka. Faktanya, ritual ini masih dilakukan saat ini. Walaupun darah manusia telah diganti dengan darah ayam.

Obat bius

Bangsa Maya kerap menggunakan tumbuhan yang membangkitkan halusinasi sebagai bagian dari ritual mereka. Tanaman seperti peyote, the morning glory, mushrooms hingga tembakau dipakai agar lebih mudah terhubungan dengan dunia roh sekaligus pereda rasa sakit.
Keruntuhan Maya


Secara fisik, Kota pulau Tayasal adalah kerajaan Maya terakhir yang tetap merdeka saat wilayah lain sudah dikuasai Spanyol sejak kedatangannya di abad 16. Hingga akhirnya Kerajaan Itza diserahkan pada kekuasaan Spanyol tanggal 13 Maret 1697.
Situs arkeologi terkenal yang bisa dikunjungi adalah Chichen Itza. Menariknya, sebagian besar tanah di tempat tersebut dimiliki oleh satu keluarga, sementara pemerintah memiliki dan mengelola monumen di atasnya.
 

»»  READMORE...

5 Hidangan khas natal dari berbagai negara

Frittele
Ini adalah makanan tradisi Natal di Verona, Italia. Frittele terbuat dari beras yang dicampur dengan susu, gula dan dibentuk bulat rata yang di atasnya diberi taburan gula dan vanili atau mengolesinya dengan selai kacang atau cokelat.

Codfish
Merupakan makanan khas Natal di Portugal yang dibuat dari ikan laut dengan kandungan minyaknya yang tinggi. Menu ini biasanya disajikan dalam bentuk yang sudah direbus bersama dengan kentang dan dimakan secara bersama-sama.

Yulie log
Merupakan kue tradisional khas Natal dari Prancis yang sengaja dibentuk menyerupai batang kayu. Hal itu dikarenakan yule log dianggap sebagai replika dari batang pohon yang biasa diletakkan diperapian dan dijadikan sebagai pohon Natal. Selain itu kue ini dipercaya memberikan perlindungan terhadap kebakaran.

Pain calendeau
Selain Yule log terdapat pula pan calendeau yang merupakan makanan tradisional Natal di negara Perancis. Pain Calendeau adalah pie atau kue daging yang dipotong secara menyilang dengan potongan pertamanya harus diberikan kepada baru kita boleh makan.

Panettone
Panettone makanan khas Natal dan menjadi salah satu lambang kota Milan. Kue ini berbentuk kubah dengan tinggi sekitar 30 cm. Biasanya disajikan pada malam Natal.

Pada dasarnya, Panettone sama dengan jenis fruitcake lainnya. Di dalamnya berisikan manisan kulit jeruk, manisan sitrun, kismis, dan manisan lemon.
Akan tetapi, dari jenis fruitcake yang lain, Panettone memiliki kekhasan dari adonan yang berasal dari dough yang diasamkan atau bisa dikatakan sourdough.

Tak heran proses pembuatan dan proofing-nya memakan waktu cukup lama untuk menghasilkan volume cake yang diinginkan. Betapa tidak, dari hasil proofing yang menyita banyak waktu, volume Panettone bisa mencapai 12-15 cm dengan berat 1 kg.



sumber


»»  READMORE...

5 ramalan suku maya

ramalan kiamat suku maya
Add caption
Pada Jumat, 21 Desember, beberapa orang mengatakan bahwa kiamat yang diramalkan suku Maya akan tiba dan dunia bakal berakhir. Kabar baik, kiamat tersebut tampaknya tidak akan terjadi.

Badan antariksa NASA mengeluarkan siaran pers tertanggal 22 Desember yang berjudul “Kenapa Dunia Tidak Berakhir Kemarin”.

Ramalan mengenai kiamat suku Maya muncul dari sebuah kesalahpahaman tentang kalender perhitungan panjang Maya kuno, yang mengakhiri siklus 400 tahun yang disebut b'ak'tun pada 21 Desember, 2012, yang merupakan hari titik balik matahari pada musim dingin.

Perhitungan itu kebetulan saja merupakan b'ak'tun ke-13 dalam kalender, yang merupakan patokan suku Maya yang dianggap sebagai siklus penuh penciptaan alam semesta.

Apakah Anda paham? Siklus. Dengan kata lain, suku Maya memiliki pandangan siklus untuk waktu dan tidak akan melihat akhir dari siklus kalender tersebut sebagai akhir dunia.

Sebenarnya perkiraan tersebut tidak akan muncul sampai bangsa Barat mulai menafsirkan ulang kalender dalam beberapa dekade terakhir — bahwa kalender tersebut mengisyaratkan tanda-tanda kiamat.

Rumor kiamat suku Maya menjamur di internet, mulai dari keyakinan bahwa 21 Desember akan membawa era baru pemahaman perdamaian dan pemahaman universal hingga prediksi peristiwa astronomi yang menghancurkan alam semesta. Kita semua mendukung perdamaian dunia, tapi kami di sini ingin membuat rasa takut Anda hilang, terkait kemungkinan hancurnya Bumi.

Berikut lima kekhawatiran ramalan kiamat suku Maya yang umum dan mengapa ramalan itu tidak akan terjadi:

Prediksi 1: Matahari akan membunuh kita semua
Orang-orang yang meyakini kiamat suku Maya mulai mengada-ada tentang fakta bahwa matahari sedang memasuki fase aktivitas maksimum. Matahari berputar melalui periode tenang dan kegiatan yang memuncak kira-kira setiap 11 tahun — periode aktif ditandai dengan peningkatan badai matahari dan lidah api.

Beberapa lidah api memang bisa memengaruhi Bumi. Ketika matahari melepaskan partikel elektromagnetik sedemikian rupa, hal tersebut dapat berinteraksi dengan atmosfer kita. Badai matahari dapat mengganggu telekomunikasi, meskipun itu sebenarnya dapat dihindari. Partikel-partikel tersebut juga bisa menyebabkan fenomena aurora, cahaya yang ada di belahan Bumi utara dan selatan.

Prediksi badai matahari yang akan terjadi pada 21 Desember dan akan menghancurkan planet ini tidak didasarkan pada kenyataan, seperti yang dinyatakan para ilmuwan NASA. Puncak matahari ini adalah salah satu yang “paling lemah” dalam sejarah, ujar Lika Guhathakurta, ilmuwan NASA, yang berbicara dalam panel online mengenai kiamat suku Maya pada 28 November. Dengan kata lain, para peneliti tidak melihat alasan untuk memprediksi bahwa badai matahari mampu menghancurkan peradaban kita.

Prediksi 2: Kutub magnet Bumi akan terbalik
Apa hubungannya kiamat suku Maya dan elektromagnetisme? Rumor itu menyatakan, Kutub Utara dan Selatan akan tiba-tiba bertukar posisi pada 21 Desember.

Kenyataannya adalah bahwa kutub tidaklah benar-benar berpindah posisi seperti kedengarannya: terkadang medan magnet Bumi memang berubah posisi, namun hal itu tidak akan terjadi hanya dalam waktu satu hari. Kutub berubah dalam waktu ratusan ribu tahun, ungkap NASA. Perubahan dari kutub magnet dapat menyebabkan sedikit peningkatan radiasi kosmik, namun perubahan sebelumnya tidak mengganggu kehidupan di Bumi seperti yang terlihat dalam catatan fosil.

Memprediksi perubahan kutub magnetik juga sulit. Perubahan terakhir terjadi sekitar 780.000 tahun yang lalu, oleh karena itu perubahan lain baru mungkin terjadi dalam beberapa ribu tahun berikutnya. Namun, telah ada setidaknya satu periode saat kutub magnet tetap berada pada posisinya selama 30 juta tahun.

Prediksi 3: Planet X akan bertabrakan dengan Bumi
Planet X, kadang-kadang dikenal dengan nama Nibiru, sebenarnya tidak ada. Namun demikian, beberapa orang yang berteori tentang kiamat telah meramalkan bahwa pada 21 Desember "planet asing" itu akan bertabrakan dengan Bumi, dan memusnahkan semua makhluk hidup.

Rumor Planet X dimulai pada 1976, ketika mendiang penulis Zecharia Sitchin mengklaim telah menerjemahkan teks bangsa Sumeria yang menemukan kembali planet Nibiru yang hilang, yang diduga mengorbit matahari sekali setiap 3.600 tahun — ini menjelaskan mengapa manusia dan teleskop modern tidak pernah melihat planet tetangga itu.

Pada 2003, orang yang mengaku sebagai peramal dan penghubung alien, Lieder Nancy, memperingatkan bahwa planet tersebut akan bertabrakan dengan Bumi. Bila itu tidak terjadi, maka tahun kejadian tersebut berubah menjadi 2012, bertepatan dengan mitos kiamat suku Maya.

Tentu saja, seharusnya sebuah planet yang berada pada jalur tabrakan dengan Bumi dalam beberapa hari saja, dapat sangat terlihat dengan mata telanjang. Bahkan, Nibiru seharusnya muncul sama terangnya dengan Mars di langit malam pada April 2012, jika ramalan itu benar. Mengingat NASA memiliki kemampuan untuk melihat ke luar angkasa, sebuah planet terdekat menuju Bumi tidak akan lolos dari deteksi mereka.

"Kami seharusnya sudah melihat planet itu beberapa tahun lalu," kata Don Yeomans, manajer Near-Earth Object NASA di Pasadena, California.

Prediksi 4: Planet-planet akan sejajar
Ketakutan lain adalah planet-planet akan sejajar pada 21 Desember, entah bagaimana kejadian itu bisa memengaruhi planet kita. Teori yang satu ini sangat mudah untuk dibantah. Berikut penjelasan NASA:

"Tidak ada kesejajaran planet dalam beberapa dekade mendatang," seperti yang diungkapkan situs lembaga antariksa itu pada 2012. "Bahkan bila kesejajaran tersebut benar-benar terjadi, tidak akan ada efek yang berarti pada Bumi."
Sebelumnya memang ada kejajaran planet pada 1962, 1982 dan 2000, seperti yang diungkapkan NASA, dan kita semua toh masih hidup.

Prediksi 5: Bumi akan gelap total
Rumor ini, beredar lewat email sampah, klaim yang menyebutkan bahwa NASA memprediksi bahwa Bumi akan mengalami kegelapan total antara 23 Desember dan 25 Desember. Itu benar-benar merusak keceriaan di hari Natal!

Beberapa email mengklaim, situasi tersebut akan terjadi sebagai akibat dari matahari dan Bumi yang sejajar untuk pertama kalinya, sementara pihak lain mendasarkannya pada kisah liar bahwa Bumi memasuki "sebuah sabuk tidak bergerak" yang disebut sabuk Photonic. Apapun dugaan penyebab terjadinya fenomena gelap total pada Bumi, hal itu sama sekali tidak akan terjadi, ungkap NASA.

"Tidak ada kesejajaran seperti itu," tulis pejabat di badan antariksa tersebut. Jadi masih percaya dengan ramalan kiamat suku maya ? :)

sumber

»»  READMORE...

Pencurian Organ Mayat-mayat 7 Orang Terkenal

1. Tulang Santa Nicholas
Saat Abad Pertengahan, bagian tubuh orang-orang suci menarik peziarah dari dunia Kristen karena keyakinannya untuk menunjukkan mukjizat. Nah, relik alias bagian tubuh purba dari orang terkenal itu hanya dimiliki beberapa wilayah yang bisa menjadikannya sapi perahan, maka wilayah lain pun iri dan membayar geng pencuri untuk mencuri relik itu.

pencurian-oragan-mayat-orang-terkenal

Kasus yang terkenal adalah pencurian bagian tubuh Santa Nicholas, yang menjadi model rekaan dari Santa Claus. Kerangka Santa Nicholas disebutkan memancarkan bau yang wangi, dan hal itu dinilai sangat berharga.

Tahun 1087, Bari, salah satu kota di Italia mempekerjakan orang, versi lain menyebutkan bajak laut, untuk mencuri tulang Santa Nicholas itu dari Myra, suatu kota di Turki. Nah, pencurian tulang-tulang Santa itu masih dirayakan di Bari dengan perayaan tahunan dengan parade dan kembang api.


2. Tulang Geronimo

Pahlawan suku Indian Apache sekaligus musuh yang paling ditakuti Amerika dan Meksiko saat itu, Geronimo, selalu luput dari kejaran musuh yang menjajah tanah yang ditempati sukunya selama 30 tahun sebelum akhirnya ditangkap pada tahun 1886. Geronimo wafat dalam pengasingan karena penyakit pneumonia tahun 1909.


Setelah gugur pun, Geronimo seperti tidak diperkenankan istirahat dengan damai. Pada 1909, 6 anggota kelompok rahasia Yale's Skull and Bones, termasuk Prescott Bush, kakek dari Presiden AS ke-46 George W Bush, menggali makam Geronimo yang terletak di komplek pemakaman tahanan perang suku Indian Apache di Fort Sill, Oklahoma.

Nah, tahun 2006 peneliti asal New Haven, Marc Wortman menemukan surat dari salah satu anggota Skull and Bones, Winter Mead kepada anggota yang lain F Trubee Davison yang berbunyi demikian:


"Kerangka Geronimo The Terrible yang berharga, telah digali dari makamnya di Fort Sill oleh klub Anda.. sekarang aman dalam makam dan tulangnya bersama dengan tulang pahanya, tali kekang dan pelana tanduknya".


Kata 'makam' yang kedua dalam kalimat itu diduga adalah markas organisasi rahasia itu yang terdiri dari batu bata merah yang terletak di New Haven. F Trubee Davison adalah mantan Direktur Personalia CIA dan Presiden American Natural History.


Keturunan Geronimo sampai mengirim surat pada Presiden George W Bush, meminta bantuan agar tulang belulang Geronimo dikembalikan ke tempatnya.


Bahkan pada tahun 2009, keturunan Geronimo dibantu pengacara yang juga mantan pejabat di Kejaksaan Agung dan Kementerian Kehakiman AS, Ramsey Clark menggugat pihak-pihak yang bertanggung jawab, termasuk Presiden AS Barack Obama, untuk mengembalikan tulang-tulang Geronimo. Namun sayang, gugatan itu mental karena pihak Fort Sill dengan tegas menyatakan cerita itu hoax alias bohong belaka.


"Tidak ada bukti yang mengindikasikan tulang-tulang Geronimo berserakan melainkan di dalam kuburan itu," kata kepala pemakaman Jeff Houser, seperti dilansir New York Times.


3. Jantung Anne Boleyn

Henry VIII bercerai dengan istri pertamanya, dia kemudian menikahi perempuan yang lebih cerdas dan modern, Anne Boleyn. Karena tak kunjung dikaruniai anak laki-laki, Henry pun frustasi dan berpikir pernikahannya dengan Boleyn. Boleyn hanya memberikan Henry seorang putri dan bolak-balik keguguran.


Sang Raja kemudian menuduh Boleyn berselingkuh dengan rakyat biasa termasuk dengan saudara Henry sendiri. Boleyn kemudian segera ditahan dan dipenggal di Tower of London pada tahun 1536. Kemudian sang raja meminta jantung Boleyn diambil.

Henry kemudian menyimpan jantung Boleyn dalam kotak berbentuk hati, yang diletakkannya secara rahasia di ceruk gereja di Suffolk. Jantung itu kemudian ditemukan kembali 300 tahun kemudian, alias pada 1836 dan dikuburkan kembali di bawah gereja itu.


4. Otak Benito Mussolini

Tahun 1966, 21 tahun setelah Benito Mussolini dieksekusi, Amerika Serikat (AS) memberikan bagian otak Mussolini kepada jandanya, Rachele Mussolini. Dalam catatan Rachele, dia menulis dengan ngeri bahwa dirinya menemukan AS telah 'mengambil separuh otaknya' dan menjelaskan bahwa AS harus mengetahui 'apa yang membuat seseorang menjadi diktator'.


Keluarga terkejut saat AS mengambil sebagian otaknya, tidak saja sebagai obyek penelitian namun juga piala yang mengerikan. 43 Tahun kemudian, cucu Mussolini, Alesandra Mussolini yang duduk di parlemen Eropa, memberitahu polisi bahwa seseorang menjual botol kaca di mana tersisa otak dan darah Mussolini di e-Bay dengan harga 15 Euro. e-Bay kemudian langsung menghapus daftar penjualan ini.

5. Jasad Thomas Paine

Thomas Paine, pendebat ulung dalam sejarah, pahlawan dari Revolusi AS dan Prancis serta orang pertama yang menulis 'United States of America', meninggal dalam keadaan mabuk dan miskin di Manhattan.


Hanya 6 orang yang menghadiri pemakamannya yang kemudian diwujudkan dalam puisi berrima:

Poor Tom Paine! There he lies/ Malangnya Tom Paine! Di sana dia terbaring Nobody laughs and nobody cries/ Tidak ada yang tertawa dan tiada yang menangisi Where he has gone or how he fares/ Ke mana dia pergi dan bagaimana Nobody knows and nobody cares/ Tak ada yang tahu dan tak ada yang peduli.


Bahkan setelah meninggal, Paine tidak bisa 'beristirahat'. 10 Tahun kemudian, seorang jurnalis dan pengagum Paine, William Cobbet, menggali makamnya dan mengambil jasadnya untuk kemudian dikapalkan ke Inggris. Cobbet berharap dia bisa membangun makam yang layak bagi Paine.


Cobbet tak kunjung memiliki uang, jadi jasad Paine tetap tersimpan di loteng Cobbet. Sampai kematian Cobbet, jasad Paine menghilang. Ada yang mengatakan tulang belulang itu menjadi tombol. Di tahun 1930, seorang perempuan Brighton mengklaim memiliki tulang rahang Paine. Malangnya Tom Paine!


6. Penis Napoleon Bonaparte

Dokter yang melakukan autopsi pada Napoleon pada 1821 diduga memotong penisnya dan memberikannya pada pendeta di Pulau Corsica. Penis itu, yang semestinya tidak pantas untuk diawetkan, telah dibuat bahan perbandingan selama bertahun-tahun dengan selembar kulit, belut dan dendeng sapi.


Pada tahun 1927 saat penis itu dipamerkan di Manhattan, New York, TIME menyaksikannya. Tahun 1977, seorang urolog New Jersey membelinya seharga US$ 3 ribu dan menyimpannya di bawah tempat tidur sampai dia meninggal 30 tahun kemudian.

Putri sang urolog mewarisi penis Napoleon itu dan menawarkannya sekitar US$ 100 ribu alias Rp 1 miliar.


7. Telapak Kaki Franciscus Xaverius

Pada abad ke-16, Santa Franciscus Xaverius menghabiskan banyak waktunya dengan berjalan kaki, menyebarkan agama Kristen ke Italia, Prancis, Spanyol, Malaysia, Jepang, Sri Lanka dan India. Santa Francis Xavier meninggal di laut dalam perjalanannya ke China.


Ketika sekelompok orang Kristiani menggali kuburnya beberapa bulan kemudian, mereka kaget bahwa jasadnya masih utuh. Dalam pameran jasad tubuh manusia di Goa, India, seorang perempuan berkebangsaan Portugis menggigit kaki Francis Xavier yang besar itu.

Tak dinyana, darah muncrat dari kaki itu. Perempuan itu kemudian ditangkap saat warga membuntuti jejak darah yang berceceran hingga ke rumahnya


sumber
 

»»  READMORE...

10 Bahasa Terlangka Di Dunia


PBB menyatakan bahwa rata-rata, sebuah bahasa lenyap setiap dua minggu. Di seluruh dunia, hampir 6.000-an bahasa terancam kepunahan. Bahasa ini dengan cepat menghilang karena alasan seperti mereka memakai bahasa tersebut mati, kemudian juga telah terintegrasi dengan bahasa lain. Faktanya bahwa ada bahasa-bahasa yang lebih menonjol daripada yang lain, dan di dunia sekarang ini orang memandang penting untuk mempelajari bahasa populer lainnya, sehingga melupakan bahasa aslinya. Sangat ngeri membayangkan bahwa kematian sebuah bahasa berarti kematian suatu budaya.

Dari 10 bahasa paling langka dan terancam punah dari seluruh dunia, tahukah anda bahwa bahasa yang hampir punah ini juga ada di Indonesia :

1. Chamicuro (Chamekolo, Chamicolo, Chamicura)

Seluruh dunia hanya ada 8 orang yang berbicara Chamicuro, menurut sebuah studi 2008. Bahasa ini umumnya digunakan di Peru dan saat ini dianggap kritis, karena sebagian besar dari orang-orang yang berbicara bahsa ini sudah tua-tua. Tidak ada lagi anak yang berbicara Chamicuro karena daerah ini telah menggunakan bahasa Spanyol sebgai bahasa harian mereka. Namun, mereka yang berbicara bahasa ini mampu mengembangkan sebuah kamus istilah mereka. Jika Anda ingin tahu bagaimana mengatakan beberapa hewan di Chamicuro, gunakan ini: kawali (kuda,) polyo (ayam,) Pato (bebek,) katujkana (monyet,) ma’nali (anjing,) mishi (kucing,) waka (sapi.)

2. Dumi (Dumi Bo’o, Bro Dumi, Lsi Rai, Ro’do Bo ‘, Sotmali)

Dumi, biasanya digunakan di daerah dekat sungai Tekan dan Rava, Nepal. Juga diucapkan di wilayah pegunungan Kabupaten Khotang yang terletak di Nepal timur. Ini adalah bahasa Kiranti, bagian dari rumpun bahasa Tibeto-Burman. Dengan hanya 8 orang berbicara itu di tahun 2007, bahasa ini dianggap kritis dan terancam punah.

3. Ongota / Birale

Pada tahun 2008, bahasa Ongota hanya dipakai oleh 6 orang penutur asli, semuanya sudah berusia lanjut. Hal ini membuat bahasa ini kritis dan terancam punah. Namun, tidak seperti kebanyakan bahasa yang menghilang, sebenarnya ada seorang profesor di Universitas Addis Ababa di Ethiopia yang melakukan studi bahasa Ongota. Dia menyimpulkan bahwa bahasa ini mengikuti struktur subyek, obyek, dan kata kerja. Ongota adalah bahasa Afro-Asia yang diucapkan di Ethiopia di tepi barat Sungai Weito di sebuah desa kecil.

4. Liki (Moar)

Liki adalah bahasa kritis yang diucapkan di luar kepulauan pantai utara Sarmi, Kabupaten Jayapura, dan Kecamatan Sarmi (?) , yang semuanya berada di Indonesia. Pada tahun 2007, studi menunjukkan bahwa hanya 5 orang berbicara bahasa tersebut. Di masa lalu, bahasa ini dituturkan oleh para pejabat gereja lokal yang tinggal di wilayah tersebut. Bahasa ini berasal dari gabungan bahasa Austronesia, Malayo-Polynesia, Timur Tengah, Timur Malayo-Polynesia, Kelautan, Barat Kelautan, North New Guinea, Sarmi-Jayapura Bay, dan Sarmi.

5. Tanema (Tanima, Tetawo)

Di Kepulauan Solomon, bahasa Tanema ini pernah digunakan di tempat-tempat seperti Pulau Vanikolo, Temotu Propinsi dan di sebuah desa Emua. Saat ini, bahasa ini hanya dituturkan oleh 4 orang saja menurut penelitian pada tahun 2008. Tanema adalah bahasa campuran Austronesia dan juga Melayu-Polinesia Tengah-Timur, dan Kelautan. Banyak dari mereka yang pernah berbicara Tanema telah beralih ke bahasa Pijin atau Teanu, keduanya merupakan bahasa yang sangat populer di kawasan ini. Ingin belajar bahasa Tanema? Cobalah: wekini (untuk mengaktifkan), laro (berenang), la vamora (untuk bekerja), dan la munana (untuk berbaring.)

6. Njerep

Njerep Bantoid adalah bahasa yang diucapkan di Nigeria. bahasa ini pernah diucapkan di Kamerun tapi tidak lagi. Sekarang yang paling umum digunakan di dekat Mambila. Saat ini, bahasa Njerep telah digantikan oleh Mambila dengan dialek berbeda seperti Ba dan Mvop. Hanya ada 4 orang yang masih berbicara Njerep menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2007. Mereka yang berbicara dengan bahasa ini sudah berusia lanjut, sehingga dalam beberapa saat bahasa ini kemungkinan besar akan punah.

7. Chemehuevi

Chemehuevi, bahasa ini digunakan oleh Ute, Colorado, Southern Paiute, Utah, Arizona utara, bagian selatan Nevada, dan di Sungai Colorado, California. Sedangkan suku Chemehuevi meskipun masih ada namun jumlah orang yang fasih berbahasa ini sulit ditemukan. Sebuah studi pada tahun 2007 menunjukkan bahwa hanya 3 orang sepenuhnya berbicara bahasa ini dan semuanya orang dewasa. Jika Anda ingin membicarakan hal-hal alam di Chemehuevi, coba kata-kata seperti kaiv (gunung), hucip (laut), mahav (pohon), dan tittvip (tanah / tanah).

8. Lemerig (Pak, Bek, Sasar, Leon, Lem)

Bahasa yang digunakan di Vanuatu, sebuah pulau yang terletak di bagian selatan Samudra Pasifik sekitar 1.000 kilometer sebelah timur Australia bagian utara, Lemerig menduduki peringkat 3. Lebih khusus, bahasa ini dituturkan di Pulau Lava Vanua. Bahasa yang hanya memiliki dua orang yang bisa berbicara lancar, menurut penelitian tahun 2008. Lemerig terdiri dari setidaknya empat dialek berbeda, yang semuanya mungkin sudah punah.

9. Kaixana (Caixana)

Kaixana adalah salah satu bahasa yang terancam punah kritis banyak yang ada saat ini. bahasa ini pernah digunakan di dekat tepi Sungai Japura, yang terletak di Brasil. Seiring waktu, pemukim Portugis mengambil alih wilayah itu. Pada satu ketika, hampir 200 orang berbicara dalam bahasa tersebut. Tapi, sebuah studi tahun 2006 menunjukkan bahwa hanya tinggal satu orang masih berbicara Kaixana, sehingga terancam kritis dan ditakdirkan untuk menjadi punah.

10. Taushiro (Pinche / Pinchi)

Taushiro, bahasa asli Peru, diucapkan di kawasan Sungai Tigre, Aucayacu Sungai, yang merupakan anak sungai Ahuaruna. Dikenal sebagai bahasa isolat, yang berarti tidak memiliki hubungan nyata dengan bahasa lain. Mereka yang berbicara bahasa ini biasanya hanya berhitung sampai sepuluh, menggunakan jari mereka. Sebagai contoh, untuk mengatakan “satu” di Taushiro, Anda akan berkata washikanto. Untuk mengatakan nomor di atas 10, Anda akan berkata “ashintu” dan menunjuk ke jari kaki Anda. Pada tahun 2008, sebuah studi yang dilakukan pada bahasa Taushiro menyimpulkan bahwa hanya satu orang yang lancar berbahsa ini. Bahasa ini telah terdaftar sebagai bahasa yang hampir punah
 

»»  READMORE...

10 Bahasa Terlangka Di Dunia


PBB menyatakan bahwa rata-rata, sebuah bahasa lenyap setiap dua minggu. Di seluruh dunia, hampir 6.000-an bahasa terancam kepunahan. Bahasa ini dengan cepat menghilang karena alasan seperti mereka memakai bahasa tersebut mati, kemudian juga telah terintegrasi dengan bahasa lain. Faktanya bahwa ada bahasa-bahasa yang lebih menonjol daripada yang lain, dan di dunia sekarang ini orang memandang penting untuk mempelajari bahasa populer lainnya, sehingga melupakan bahasa aslinya. Sangat ngeri membayangkan bahwa kematian sebuah bahasa berarti kematian suatu budaya.

Dari 10 bahasa paling langka dan terancam punah dari seluruh dunia, tahukah anda bahwa bahasa yang hampir punah ini juga ada di Indonesia :

1. Chamicuro (Chamekolo, Chamicolo, Chamicura)

Seluruh dunia hanya ada 8 orang yang berbicara Chamicuro, menurut sebuah studi 2008. Bahasa ini umumnya digunakan di Peru dan saat ini dianggap kritis, karena sebagian besar dari orang-orang yang berbicara bahsa ini sudah tua-tua. Tidak ada lagi anak yang berbicara Chamicuro karena daerah ini telah menggunakan bahasa Spanyol sebgai bahasa harian mereka. Namun, mereka yang berbicara bahasa ini mampu mengembangkan sebuah kamus istilah mereka. Jika Anda ingin tahu bagaimana mengatakan beberapa hewan di Chamicuro, gunakan ini: kawali (kuda,) polyo (ayam,) Pato (bebek,) katujkana (monyet,) ma’nali (anjing,) mishi (kucing,) waka (sapi.)

2. Dumi (Dumi Bo’o, Bro Dumi, Lsi Rai, Ro’do Bo ‘, Sotmali)

Dumi, biasanya digunakan di daerah dekat sungai Tekan dan Rava, Nepal. Juga diucapkan di wilayah pegunungan Kabupaten Khotang yang terletak di Nepal timur. Ini adalah bahasa Kiranti, bagian dari rumpun bahasa Tibeto-Burman. Dengan hanya 8 orang berbicara itu di tahun 2007, bahasa ini dianggap kritis dan terancam punah.

3. Ongota / Birale

Pada tahun 2008, bahasa Ongota hanya dipakai oleh 6 orang penutur asli, semuanya sudah berusia lanjut. Hal ini membuat bahasa ini kritis dan terancam punah. Namun, tidak seperti kebanyakan bahasa yang menghilang, sebenarnya ada seorang profesor di Universitas Addis Ababa di Ethiopia yang melakukan studi bahasa Ongota. Dia menyimpulkan bahwa bahasa ini mengikuti struktur subyek, obyek, dan kata kerja. Ongota adalah bahasa Afro-Asia yang diucapkan di Ethiopia di tepi barat Sungai Weito di sebuah desa kecil.

4. Liki (Moar)

Liki adalah bahasa kritis yang diucapkan di luar kepulauan pantai utara Sarmi, Kabupaten Jayapura, dan Kecamatan Sarmi (?) , yang semuanya berada di Indonesia. Pada tahun 2007, studi menunjukkan bahwa hanya 5 orang berbicara bahasa tersebut. Di masa lalu, bahasa ini dituturkan oleh para pejabat gereja lokal yang tinggal di wilayah tersebut. Bahasa ini berasal dari gabungan bahasa Austronesia, Malayo-Polynesia, Timur Tengah, Timur Malayo-Polynesia, Kelautan, Barat Kelautan, North New Guinea, Sarmi-Jayapura Bay, dan Sarmi.

5. Tanema (Tanima, Tetawo)

Di Kepulauan Solomon, bahasa Tanema ini pernah digunakan di tempat-tempat seperti Pulau Vanikolo, Temotu Propinsi dan di sebuah desa Emua. Saat ini, bahasa ini hanya dituturkan oleh 4 orang saja menurut penelitian pada tahun 2008. Tanema adalah bahasa campuran Austronesia dan juga Melayu-Polinesia Tengah-Timur, dan Kelautan. Banyak dari mereka yang pernah berbicara Tanema telah beralih ke bahasa Pijin atau Teanu, keduanya merupakan bahasa yang sangat populer di kawasan ini. Ingin belajar bahasa Tanema? Cobalah: wekini (untuk mengaktifkan), laro (berenang), la vamora (untuk bekerja), dan la munana (untuk berbaring.)

6. Njerep

Njerep Bantoid adalah bahasa yang diucapkan di Nigeria. bahasa ini pernah diucapkan di Kamerun tapi tidak lagi. Sekarang yang paling umum digunakan di dekat Mambila. Saat ini, bahasa Njerep telah digantikan oleh Mambila dengan dialek berbeda seperti Ba dan Mvop. Hanya ada 4 orang yang masih berbicara Njerep menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2007. Mereka yang berbicara dengan bahasa ini sudah berusia lanjut, sehingga dalam beberapa saat bahasa ini kemungkinan besar akan punah.

7. Chemehuevi

Chemehuevi, bahasa ini digunakan oleh Ute, Colorado, Southern Paiute, Utah, Arizona utara, bagian selatan Nevada, dan di Sungai Colorado, California. Sedangkan suku Chemehuevi meskipun masih ada namun jumlah orang yang fasih berbahasa ini sulit ditemukan. Sebuah studi pada tahun 2007 menunjukkan bahwa hanya 3 orang sepenuhnya berbicara bahasa ini dan semuanya orang dewasa. Jika Anda ingin membicarakan hal-hal alam di Chemehuevi, coba kata-kata seperti kaiv (gunung), hucip (laut), mahav (pohon), dan tittvip (tanah / tanah).

8. Lemerig (Pak, Bek, Sasar, Leon, Lem)

Bahasa yang digunakan di Vanuatu, sebuah pulau yang terletak di bagian selatan Samudra Pasifik sekitar 1.000 kilometer sebelah timur Australia bagian utara, Lemerig menduduki peringkat 3. Lebih khusus, bahasa ini dituturkan di Pulau Lava Vanua. Bahasa yang hanya memiliki dua orang yang bisa berbicara lancar, menurut penelitian tahun 2008. Lemerig terdiri dari setidaknya empat dialek berbeda, yang semuanya mungkin sudah punah.

9. Kaixana (Caixana)

Kaixana adalah salah satu bahasa yang terancam punah kritis banyak yang ada saat ini. bahasa ini pernah digunakan di dekat tepi Sungai Japura, yang terletak di Brasil. Seiring waktu, pemukim Portugis mengambil alih wilayah itu. Pada satu ketika, hampir 200 orang berbicara dalam bahasa tersebut. Tapi, sebuah studi tahun 2006 menunjukkan bahwa hanya tinggal satu orang masih berbicara Kaixana, sehingga terancam kritis dan ditakdirkan untuk menjadi punah.

10. Taushiro (Pinche / Pinchi)

Taushiro, bahasa asli Peru, diucapkan di kawasan Sungai Tigre, Aucayacu Sungai, yang merupakan anak sungai Ahuaruna. Dikenal sebagai bahasa isolat, yang berarti tidak memiliki hubungan nyata dengan bahasa lain. Mereka yang berbicara bahasa ini biasanya hanya berhitung sampai sepuluh, menggunakan jari mereka. Sebagai contoh, untuk mengatakan “satu” di Taushiro, Anda akan berkata washikanto. Untuk mengatakan nomor di atas 10, Anda akan berkata “ashintu” dan menunjuk ke jari kaki Anda. Pada tahun 2008, sebuah studi yang dilakukan pada bahasa Taushiro menyimpulkan bahwa hanya satu orang yang lancar berbahsa ini. Bahasa ini telah terdaftar sebagai bahasa yang hampir punah
 

»»  READMORE...

10 Bahasa Terlangka Di Dunia


PBB menyatakan bahwa rata-rata, sebuah bahasa lenyap setiap dua minggu. Di seluruh dunia, hampir 6.000-an bahasa terancam kepunahan. Bahasa ini dengan cepat menghilang karena alasan seperti mereka memakai bahasa tersebut mati, kemudian juga telah terintegrasi dengan bahasa lain. Faktanya bahwa ada bahasa-bahasa yang lebih menonjol daripada yang lain, dan di dunia sekarang ini orang memandang penting untuk mempelajari bahasa populer lainnya, sehingga melupakan bahasa aslinya. Sangat ngeri membayangkan bahwa kematian sebuah bahasa berarti kematian suatu budaya.

Dari 10 bahasa paling langka dan terancam punah dari seluruh dunia, tahukah anda bahwa bahasa yang hampir punah ini juga ada di Indonesia :

1. Chamicuro (Chamekolo, Chamicolo, Chamicura)

Seluruh dunia hanya ada 8 orang yang berbicara Chamicuro, menurut sebuah studi 2008. Bahasa ini umumnya digunakan di Peru dan saat ini dianggap kritis, karena sebagian besar dari orang-orang yang berbicara bahsa ini sudah tua-tua. Tidak ada lagi anak yang berbicara Chamicuro karena daerah ini telah menggunakan bahasa Spanyol sebgai bahasa harian mereka. Namun, mereka yang berbicara bahasa ini mampu mengembangkan sebuah kamus istilah mereka. Jika Anda ingin tahu bagaimana mengatakan beberapa hewan di Chamicuro, gunakan ini: kawali (kuda,) polyo (ayam,) Pato (bebek,) katujkana (monyet,) ma’nali (anjing,) mishi (kucing,) waka (sapi.)

2. Dumi (Dumi Bo’o, Bro Dumi, Lsi Rai, Ro’do Bo ‘, Sotmali)

Dumi, biasanya digunakan di daerah dekat sungai Tekan dan Rava, Nepal. Juga diucapkan di wilayah pegunungan Kabupaten Khotang yang terletak di Nepal timur. Ini adalah bahasa Kiranti, bagian dari rumpun bahasa Tibeto-Burman. Dengan hanya 8 orang berbicara itu di tahun 2007, bahasa ini dianggap kritis dan terancam punah.

3. Ongota / Birale

Pada tahun 2008, bahasa Ongota hanya dipakai oleh 6 orang penutur asli, semuanya sudah berusia lanjut. Hal ini membuat bahasa ini kritis dan terancam punah. Namun, tidak seperti kebanyakan bahasa yang menghilang, sebenarnya ada seorang profesor di Universitas Addis Ababa di Ethiopia yang melakukan studi bahasa Ongota. Dia menyimpulkan bahwa bahasa ini mengikuti struktur subyek, obyek, dan kata kerja. Ongota adalah bahasa Afro-Asia yang diucapkan di Ethiopia di tepi barat Sungai Weito di sebuah desa kecil.

4. Liki (Moar)

Liki adalah bahasa kritis yang diucapkan di luar kepulauan pantai utara Sarmi, Kabupaten Jayapura, dan Kecamatan Sarmi (?) , yang semuanya berada di Indonesia. Pada tahun 2007, studi menunjukkan bahwa hanya 5 orang berbicara bahasa tersebut. Di masa lalu, bahasa ini dituturkan oleh para pejabat gereja lokal yang tinggal di wilayah tersebut. Bahasa ini berasal dari gabungan bahasa Austronesia, Malayo-Polynesia, Timur Tengah, Timur Malayo-Polynesia, Kelautan, Barat Kelautan, North New Guinea, Sarmi-Jayapura Bay, dan Sarmi.

5. Tanema (Tanima, Tetawo)

Di Kepulauan Solomon, bahasa Tanema ini pernah digunakan di tempat-tempat seperti Pulau Vanikolo, Temotu Propinsi dan di sebuah desa Emua. Saat ini, bahasa ini hanya dituturkan oleh 4 orang saja menurut penelitian pada tahun 2008. Tanema adalah bahasa campuran Austronesia dan juga Melayu-Polinesia Tengah-Timur, dan Kelautan. Banyak dari mereka yang pernah berbicara Tanema telah beralih ke bahasa Pijin atau Teanu, keduanya merupakan bahasa yang sangat populer di kawasan ini. Ingin belajar bahasa Tanema? Cobalah: wekini (untuk mengaktifkan), laro (berenang), la vamora (untuk bekerja), dan la munana (untuk berbaring.)

6. Njerep

Njerep Bantoid adalah bahasa yang diucapkan di Nigeria. bahasa ini pernah diucapkan di Kamerun tapi tidak lagi. Sekarang yang paling umum digunakan di dekat Mambila. Saat ini, bahasa Njerep telah digantikan oleh Mambila dengan dialek berbeda seperti Ba dan Mvop. Hanya ada 4 orang yang masih berbicara Njerep menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2007. Mereka yang berbicara dengan bahasa ini sudah berusia lanjut, sehingga dalam beberapa saat bahasa ini kemungkinan besar akan punah.

7. Chemehuevi

Chemehuevi, bahasa ini digunakan oleh Ute, Colorado, Southern Paiute, Utah, Arizona utara, bagian selatan Nevada, dan di Sungai Colorado, California. Sedangkan suku Chemehuevi meskipun masih ada namun jumlah orang yang fasih berbahasa ini sulit ditemukan. Sebuah studi pada tahun 2007 menunjukkan bahwa hanya 3 orang sepenuhnya berbicara bahasa ini dan semuanya orang dewasa. Jika Anda ingin membicarakan hal-hal alam di Chemehuevi, coba kata-kata seperti kaiv (gunung), hucip (laut), mahav (pohon), dan tittvip (tanah / tanah).

8. Lemerig (Pak, Bek, Sasar, Leon, Lem)

Bahasa yang digunakan di Vanuatu, sebuah pulau yang terletak di bagian selatan Samudra Pasifik sekitar 1.000 kilometer sebelah timur Australia bagian utara, Lemerig menduduki peringkat 3. Lebih khusus, bahasa ini dituturkan di Pulau Lava Vanua. Bahasa yang hanya memiliki dua orang yang bisa berbicara lancar, menurut penelitian tahun 2008. Lemerig terdiri dari setidaknya empat dialek berbeda, yang semuanya mungkin sudah punah.

9. Kaixana (Caixana)

Kaixana adalah salah satu bahasa yang terancam punah kritis banyak yang ada saat ini. bahasa ini pernah digunakan di dekat tepi Sungai Japura, yang terletak di Brasil. Seiring waktu, pemukim Portugis mengambil alih wilayah itu. Pada satu ketika, hampir 200 orang berbicara dalam bahasa tersebut. Tapi, sebuah studi tahun 2006 menunjukkan bahwa hanya tinggal satu orang masih berbicara Kaixana, sehingga terancam kritis dan ditakdirkan untuk menjadi punah.

10. Taushiro (Pinche / Pinchi)

Taushiro, bahasa asli Peru, diucapkan di kawasan Sungai Tigre, Aucayacu Sungai, yang merupakan anak sungai Ahuaruna. Dikenal sebagai bahasa isolat, yang berarti tidak memiliki hubungan nyata dengan bahasa lain. Mereka yang berbicara bahasa ini biasanya hanya berhitung sampai sepuluh, menggunakan jari mereka. Sebagai contoh, untuk mengatakan “satu” di Taushiro, Anda akan berkata washikanto. Untuk mengatakan nomor di atas 10, Anda akan berkata “ashintu” dan menunjuk ke jari kaki Anda. Pada tahun 2008, sebuah studi yang dilakukan pada bahasa Taushiro menyimpulkan bahwa hanya satu orang yang lancar berbahsa ini. Bahasa ini telah terdaftar sebagai bahasa yang hampir punah
 

»»  READMORE...

10 Bahasa Terlangka Di Dunia


PBB menyatakan bahwa rata-rata, sebuah bahasa lenyap setiap dua minggu. Di seluruh dunia, hampir 6.000-an bahasa terancam kepunahan. Bahasa ini dengan cepat menghilang karena alasan seperti mereka memakai bahasa tersebut mati, kemudian juga telah terintegrasi dengan bahasa lain. Faktanya bahwa ada bahasa-bahasa yang lebih menonjol daripada yang lain, dan di dunia sekarang ini orang memandang penting untuk mempelajari bahasa populer lainnya, sehingga melupakan bahasa aslinya. Sangat ngeri membayangkan bahwa kematian sebuah bahasa berarti kematian suatu budaya.

Dari 10 bahasa paling langka dan terancam punah dari seluruh dunia, tahukah anda bahwa bahasa yang hampir punah ini juga ada di Indonesia :

1. Chamicuro (Chamekolo, Chamicolo, Chamicura)

Seluruh dunia hanya ada 8 orang yang berbicara Chamicuro, menurut sebuah studi 2008. Bahasa ini umumnya digunakan di Peru dan saat ini dianggap kritis, karena sebagian besar dari orang-orang yang berbicara bahsa ini sudah tua-tua. Tidak ada lagi anak yang berbicara Chamicuro karena daerah ini telah menggunakan bahasa Spanyol sebgai bahasa harian mereka. Namun, mereka yang berbicara bahasa ini mampu mengembangkan sebuah kamus istilah mereka. Jika Anda ingin tahu bagaimana mengatakan beberapa hewan di Chamicuro, gunakan ini: kawali (kuda,) polyo (ayam,) Pato (bebek,) katujkana (monyet,) ma’nali (anjing,) mishi (kucing,) waka (sapi.)

2. Dumi (Dumi Bo’o, Bro Dumi, Lsi Rai, Ro’do Bo ‘, Sotmali)

Dumi, biasanya digunakan di daerah dekat sungai Tekan dan Rava, Nepal. Juga diucapkan di wilayah pegunungan Kabupaten Khotang yang terletak di Nepal timur. Ini adalah bahasa Kiranti, bagian dari rumpun bahasa Tibeto-Burman. Dengan hanya 8 orang berbicara itu di tahun 2007, bahasa ini dianggap kritis dan terancam punah.

3. Ongota / Birale

Pada tahun 2008, bahasa Ongota hanya dipakai oleh 6 orang penutur asli, semuanya sudah berusia lanjut. Hal ini membuat bahasa ini kritis dan terancam punah. Namun, tidak seperti kebanyakan bahasa yang menghilang, sebenarnya ada seorang profesor di Universitas Addis Ababa di Ethiopia yang melakukan studi bahasa Ongota. Dia menyimpulkan bahwa bahasa ini mengikuti struktur subyek, obyek, dan kata kerja. Ongota adalah bahasa Afro-Asia yang diucapkan di Ethiopia di tepi barat Sungai Weito di sebuah desa kecil.

4. Liki (Moar)

Liki adalah bahasa kritis yang diucapkan di luar kepulauan pantai utara Sarmi, Kabupaten Jayapura, dan Kecamatan Sarmi (?) , yang semuanya berada di Indonesia. Pada tahun 2007, studi menunjukkan bahwa hanya 5 orang berbicara bahasa tersebut. Di masa lalu, bahasa ini dituturkan oleh para pejabat gereja lokal yang tinggal di wilayah tersebut. Bahasa ini berasal dari gabungan bahasa Austronesia, Malayo-Polynesia, Timur Tengah, Timur Malayo-Polynesia, Kelautan, Barat Kelautan, North New Guinea, Sarmi-Jayapura Bay, dan Sarmi.

5. Tanema (Tanima, Tetawo)

Di Kepulauan Solomon, bahasa Tanema ini pernah digunakan di tempat-tempat seperti Pulau Vanikolo, Temotu Propinsi dan di sebuah desa Emua. Saat ini, bahasa ini hanya dituturkan oleh 4 orang saja menurut penelitian pada tahun 2008. Tanema adalah bahasa campuran Austronesia dan juga Melayu-Polinesia Tengah-Timur, dan Kelautan. Banyak dari mereka yang pernah berbicara Tanema telah beralih ke bahasa Pijin atau Teanu, keduanya merupakan bahasa yang sangat populer di kawasan ini. Ingin belajar bahasa Tanema? Cobalah: wekini (untuk mengaktifkan), laro (berenang), la vamora (untuk bekerja), dan la munana (untuk berbaring.)

6. Njerep

Njerep Bantoid adalah bahasa yang diucapkan di Nigeria. bahasa ini pernah diucapkan di Kamerun tapi tidak lagi. Sekarang yang paling umum digunakan di dekat Mambila. Saat ini, bahasa Njerep telah digantikan oleh Mambila dengan dialek berbeda seperti Ba dan Mvop. Hanya ada 4 orang yang masih berbicara Njerep menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2007. Mereka yang berbicara dengan bahasa ini sudah berusia lanjut, sehingga dalam beberapa saat bahasa ini kemungkinan besar akan punah.

7. Chemehuevi

Chemehuevi, bahasa ini digunakan oleh Ute, Colorado, Southern Paiute, Utah, Arizona utara, bagian selatan Nevada, dan di Sungai Colorado, California. Sedangkan suku Chemehuevi meskipun masih ada namun jumlah orang yang fasih berbahasa ini sulit ditemukan. Sebuah studi pada tahun 2007 menunjukkan bahwa hanya 3 orang sepenuhnya berbicara bahasa ini dan semuanya orang dewasa. Jika Anda ingin membicarakan hal-hal alam di Chemehuevi, coba kata-kata seperti kaiv (gunung), hucip (laut), mahav (pohon), dan tittvip (tanah / tanah).

8. Lemerig (Pak, Bek, Sasar, Leon, Lem)

Bahasa yang digunakan di Vanuatu, sebuah pulau yang terletak di bagian selatan Samudra Pasifik sekitar 1.000 kilometer sebelah timur Australia bagian utara, Lemerig menduduki peringkat 3. Lebih khusus, bahasa ini dituturkan di Pulau Lava Vanua. Bahasa yang hanya memiliki dua orang yang bisa berbicara lancar, menurut penelitian tahun 2008. Lemerig terdiri dari setidaknya empat dialek berbeda, yang semuanya mungkin sudah punah.

9. Kaixana (Caixana)

Kaixana adalah salah satu bahasa yang terancam punah kritis banyak yang ada saat ini. bahasa ini pernah digunakan di dekat tepi Sungai Japura, yang terletak di Brasil. Seiring waktu, pemukim Portugis mengambil alih wilayah itu. Pada satu ketika, hampir 200 orang berbicara dalam bahasa tersebut. Tapi, sebuah studi tahun 2006 menunjukkan bahwa hanya tinggal satu orang masih berbicara Kaixana, sehingga terancam kritis dan ditakdirkan untuk menjadi punah.

10. Taushiro (Pinche / Pinchi)

Taushiro, bahasa asli Peru, diucapkan di kawasan Sungai Tigre, Aucayacu Sungai, yang merupakan anak sungai Ahuaruna. Dikenal sebagai bahasa isolat, yang berarti tidak memiliki hubungan nyata dengan bahasa lain. Mereka yang berbicara bahasa ini biasanya hanya berhitung sampai sepuluh, menggunakan jari mereka. Sebagai contoh, untuk mengatakan “satu” di Taushiro, Anda akan berkata washikanto. Untuk mengatakan nomor di atas 10, Anda akan berkata “ashintu” dan menunjuk ke jari kaki Anda. Pada tahun 2008, sebuah studi yang dilakukan pada bahasa Taushiro menyimpulkan bahwa hanya satu orang yang lancar berbahsa ini. Bahasa ini telah terdaftar sebagai bahasa yang hampir punah
 

»»  READMORE...