Amerika dan Kanada
Anak-anak di Amerika dan Kanada, meletakkan
susu dan kue kering untuk menyambut Sinterklas, tamu istimewanya saat
malam Natal. Boleh jadi mereka berempati terhadap Sinterklas yang
memiliki tugas berat di malam Natal untuk menjumpai anak-anak baik di
seluruh dunia. Segelas susu dan kue kering, akan menyenangkan hati
Sinterklas, sehingga mereka layak menerima kado istimewa darinya.
Denmark
Makanan
masih menjadi pilihan anak-anak menyambut Sinterklas. Anak-anak di
Denmark meletakkan puding yang dikenal sebagai risengrod. Puding ini
disajikan untuk Tomte, figur mitos berjenggot putih, mirip dengan sosok
English Father Christmas, yang datang membawa hadiah.
Jerman
Di
Jerman, rupanya Sinterklas lebih senang membaca daripada menikmati
makanan. Anak-anak di Jerman meletakkan surat dengan kemasan yang
menarik perhatian, dan dipasang di jendela pada malam Natal. Pada pagi
harinya surat tersebut menghilang, dan mereka mendapatkan hadiah di
bawah pohon Natal sebagai gantinya. Sosok Sinterklas bagi masyarakat
Jerman diambil dari kisah dongeng Christkind. Anak-anak di Jerman
mengenal Sinterklas sebagai Christkind.
Perancis
Anak-anak di
Perancis menunggu kedatangan Sinterklas yang dikenal sebagai Pere Noel
dengan meletakkan wortel di dalam sepatu. Sinterklas boleh jadi tak
makan wortel mentah, karena memang wortel ini diberikan khusus Gui,
keledai yang menemani Pere Noel ke Perancis. Atas perhatian anak-anak
terhadap Gui, Pere Noel pun memberikan anak-anak pernak-pernik sebagai
hadiahnya. Rupanya untuk menarik perhatian Sinterklas, anak-anak juga
dilatih berempati untuk berbagi kepada teman setia figur berjenggot
putih ini.
Belanda
Lain lagi di Belanda. Karena Sinterklas
datang menemui anak-anak di Belanda dengan kuda, mereka pun menyiapkan
jerami dan air putih untuk memenuhi kebutuhan keduanya. Sebagai ganjaran
atas kepedulian anak-anak, mereka pun menerima cokelat, jeruk mandarin,
koin cokelat dan permen marzipan dari Sinterklas.
Inggris dan Australia
Dua
negara ini punya kebiasaan sama dalam menyambut Santa. Anak-anak
menyiapkan minuman khas yang manis terbuat dari buah dan campuran
brendi, serta sepotong pai. Kali ini, sepertinya perlu kolaborasi
orangtua-anak untuk menyiapkannya karena pesta penyambutan Sinterklas
rupanya lebih istimewa.
Irlandia
Menuju ke Irlandia, Sinterklas
mendapat sajian lebih istimewa. Menjadi tradisi bagi keluarga Italia
untuk menyajikan Guinness saat malam Natal. Tanpa kecuali, anak-anak
juga dibantu untuk menyajikan minuman ini untuk Sinterklas. Sebagai
tanda terima kasih karena figur berjenggot ini bersedia singgah ke
Irlandia setelah melakukan perjalanan panjang keliling dunia.
Chili
Di
Chili, Sinterklas lebih dikenal dengan nama Viejo Pascuero yang juga
dipanggil de pascua. Pria tua yang datang setahun sekali saat Natal ini
disambut dengan kue terbuat dari jahe dan madu yang dipenuhi dengan
manisan buah.
India
Penganut Kristiani di India menyambut
Sinterklas yang disebutnya Christmas Baba, dengan menyajikan donut
goreng terbuat dari santan. Sepertinya Sinterklas menikmati aneka
kuliner sepanjang malam, termasuk hidangan khas dari Asia Selatan ini.
Jepang
Anak-anak
Jepang menunggu kemunculan Sinterklas sambil menikmati kue tradisional
Natal khas Jepang. Yakni kue berwarna putih dilapisi dengan krim dan
dihias stroberi. Mereka menyebut Sinterklas sebagai Hotei-Osho.
Filipina
Sementara
di Filipina, anak-anak tidur sambil menunggu Sinterklas, setelah
sebelumnya menikmati makan malam Natal dengan hidangan tradisional,
nochabuena, yang terdiri dari sejenis bola keju atau queso de bola, dan
minuman terbuat dari cokelat atau tsokolate.
Kenya
Di Kenya
Sinterklas makan besar, karena anak-anak Kenya menyediakan seporsi
kambing panggang. Masyarakat Kenya memiliki tradisi makan malam Natal
dengan hidangan ini.
Argentina
Beranjak dari Kenya, Sinterklas
ke Argentina untuk menikmati minuman tradisional terbuat dari apel
dengan kandungan alkohol. Anak-anak di Argentina menyediakan minuman ini
untuk menyambut Sinterklas.
Kemeriahan dan kehangatan malam Natal
di keluarga, terutama bagi anak-anak, dimaknai dengan berbagai tradisi
dan tatacara berbeda di setiap negara. Anda dapat mengajarkan anak-anak
mengenai ragam budaya, atau boleh jadi mengajak anak-anak
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar