Carlos Alberto Tà© vez (lahir 5 Februari 1984 di Ciudadela, Buenos Aires Provinsi) adalah striker sepak bola Argentina yang membuat namanya dengan Argentina Boca Juniors raksasa dan saat ini bermain untuk Corinthians Brasil. He is currently regarded as one of the most promising prospects in the world. Dia saat ini dianggap sebagai salah satu prospek paling menjanjikan di dunia. FourFourTwo labelled him as the new Diego Maradona. FourFourTwo menjulukinya sebagai Diego Maradona baru. He was born and raised in the humble neighbourhood of Ejército de Los Andes, known as “Fuerte Apache”, from where he got the nickname of Apache. Ia lahir dan dibesarkan di lingkungan yang rendah hati Ejàde © rcito Los Andes, yang dikenal sebagai "Fuerte Apache", dari mana ia mendapat julukan Apache. Carlitos has a scar from the right ear to his chest, product of a burn with boiling water when he was a young boy. Carlitos memiliki bekas luka dari telinga kanan ke dadanya, produk dari luka bakar dengan air mendidih ketika ia masih seorang anak muda. Carlos declined plastic surgery since he would have to be out of the playground for four months. Carlos menolak operasi plastik karena ia akan harus keluar dari bermain selama empat bulan.
Carlos Tevez joined Boca at the age of thirteen and played his first professional match with Boca on October 21, 2001 against Talleres de Córdoba. Carlos Tevez bergabung dengan Boca pada usia tiga belas dan memainkan pertandingan profesional pertamanya bersama Boca pada tanggal 21 Oktober 2001 melawan Talleres ³ de Càrdoba. He played for the team until the end of 2004. Ia bermain untuk tim sampai akhir tahun 2004. With Boca Juniors he won an Argentine Championship (2003), a Copa Libertadores (2003), an Intercontinental Cup (2003), and a Copa Sudamericana (2004). Dengan Boca Juniors ia memenangkan Kejuaraan Argentina (2003), seorang Copa Libertadores (2003), Piala Intercontinental (2003), dan Copa Sudamericana (2004). Because of the Intercontinental Cup of 2003, he didn't participate in the 2003 FIFA World Youth Championship with the Argentine team. Karena Piala Intercontinental tahun 2003, ia tidak berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia 2003 FIFA Youth dengan tim Argentina.
Tévez was a key part of Boca's victory in the 2003 Copa Libertadores, but his greatest achievement was during the 2004 Olympic Games, where he won the gold medal with his team, and scored eight goals in six matches to be the top scorer of the competition. Tà© vez merupakan bagian penting dari kemenangan Boca di tahun 2003 Copa Libertadores, tetapi prestasi terbesarnya adalah saat Olimpiade 2004, di mana ia memenangkan medali emas dengan timnya, dan mencetak delapan gol dalam enam pertandingan menjadi pencetak gol terbanyak kompetisi. He also participated in the 2004 Copa América, helping Argentina to the runner-up spot. Dia juga berpartisipasi dalam Amà2.004 Copa © rica, membantu Argentina ke tempat runner-up.
The Argentine Football Writers chose him as Footballer of the Year in 2003 and 2004, and also Sportsman of the Year 2004. Penulis Sepak Bola Argentina memilih dia sebagai pemain terbaik tahun ini pada tahun 2003 dan 2004, dan juga Sportsman of the Year 2004. He was named Futbolista latinoamericano más destacado (“Most notable Latin American footballer”) in 2003 by Latin American Fox Sports, and in the same years was the world's second Top Goal Scorer 2004 in international competitions (International Federation of Football History and Statistics) with 16 goals, one less than Ali Daei from Iran. Dia bernama Futbolista Latinoamericano mà¡s destacado ("Paling penting Amerika Latin pemain sepak bola") pada tahun 2003 oleh Latin Fox American Sports, dan pada tahun yang sama adalah kedua Goal dunia Scorer Top 2004 di kompetisi internasional (International Federation of Sejarah Sepakbola dan Statistik ) dengan 16 gol, kurang satu dari Ali Daei dari Iran.
In December 2004, he transferred to Sport Club Corinthians Paulista for $20 million with a five year contract worth $10 million, following the Brazilian club's deal with Media Sports Investment. Pada bulan Desember 2004, ia dipindahkan ke Sport Club Corinthians Paulista sebesar $ 20 juta dengan kontrak lima tahun senilai $ 10 juta, menyusul kesepakatan klub Brasil dengan Investasi Sports Media. The deal was the biggest transfer ever in South American football. Kesepakatan adalah transfer terbesar yang pernah di sepak bola Amerika Selatan. Initially Tévez was not well received by the Corinthians fans – including Brazilian president Lula. Awalnya Tà© vez tidak diterima dengan baik oleh penggemar Corinthians - termasuk presiden Brasil Lula. However, Tévez has since become the captain and star of the team that won the 2005 Brazilian league, and the fans' favourite player and was being linked to Chelsea FC as a result of Roman Abramovich's link to MSI. Namun, Tà© vez sejak menjadi kapten dan bintang dari tim yang memenangkan liga Brasil 2005, dan pemain favorit para fans 'dan sedang dihubungkan dengan Chelsea FC sebagai akibat dari link Roman Abramovich untuk MSI.
Chelsea manager José Mourinho saw Tévez in action against River Plate during the Copa Libertadores in 05/04/2006, but has played down the transfer speculation linking Tévez with Chelsea. Manajer Chelsea Josà© Mourinho melihat Tà© vez beraksi melawan River Plate selama Copa Libertadores pada 2006/05/04, namun telah mengecilkan spekulasi transfer yang menghubungkan Tà© vez dengan Chelsea. However Chelsea would offer Corinthians a sum of between £12 million and £60 million, but Corinthians stuck a minimum release clause of about £68 million on Carlitos. Namun Chelsea akan menawarkan Korintus sejumlah antara Ã,  £ 12 juta dan Ã,  £ 60 juta, namun Korintus terjebak klausul release minimal sekitar Ã,  £ 68.000.000 pada Carlitos. Corinthians investor Kia Joorabchian has said Tévez is very happy at the club and he would be sold in 4-5 years time. Corinthians investor Kia Joorabchian mengatakan Tà© vez sangat senang di klub dan dia akan dijual dalam waktu 4-5 tahun. It is alleged that he would prefer to join Manchester United if he were to move to England. Hal ini diduga bahwa ia akan lebih memilih untuk bergabung dengan Manchester United jika ia pindah ke Inggris. This was confirmed when Tevez was spotted wearing a Manchester United shirt whilst training with Corinthians. Hal ini diperkuat ketika Tevez terlihat mengenakan kemeja Manchester United sementara pelatihan dengan Corinthians. There are many rumours saying Tevez will come to Manchester United as they are a club out for a striker with Ruud Van Nistelrooy gone to Real Madrid. Ada banyak rumor mengatakan Tevez akan datang ke Manchester United karena mereka adalah klub keluar untuk striker dengan Ruud Van Nistelrooy pergi ke Real Madrid.
Tevez was selected by José Pekerman for Argentina for the 2006 World Cup. Tevez dipilih oleh Josà© Pekerman untuk Argentina untuk Piala Dunia 2006. He started the first match against the Ivory Coast on the bench but came on as a substitute for the match against Serbia and Montenegro. Dia memulai pertandingan pertama melawan Pantai Gading di bangku tapi datang sebagai pengganti untuk pertandingan melawan Serbia dan Montenegro. He scored the fifth goal and assisted Lionel Messi's sixth goal in Argentina's 6-0 victory. Dia mencetak gol kelima dan dibantu gol keenam Lionel Messi dalam 6-0 kemenangan Argentina. In Argentina's drawn final Group C match against Holland, Tevez played the entire duration and emerged man of the match. Dalam ditarik pertandingan final Argentina Grup C melawan Belanda, Tevez memainkan seluruh durasi dan muncul man of the match.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar