5 pembalab f1 legenda


ini mnkin anda tahu tentang f1 bukna yah f1 adalah compitisi balap mobil munkin anda tahu tentang pembalap f1 yang legendaris tah ini ada info dari xmenbro yaitu 5 pembalap f1 ter biak sepanjang masa

1. MICHAEL SCHUMACHER
Juara dari para juara. Schumi merebut 7 kali gelar juara dunia (1994, 1995, 2000, 2001, 2002, 2003 dan 2004). Ia juga memegang berbagai rekor pribadi di arena F1 seperti kemenangan terbanyak (91 kali), pemegang pole position terbanyak (68 kali), peraih poin paling banyak (dengan sistem sebelum 2010), dan jumlah kemenangan terbanyak dalam satu musim (13 kali di musim 2004).

Bersama Ross Brawn, Rory Byrne dan Jean Todt, Schumi dikenal sebagai pembangkit tim Ferrari di akhir 1990-an dan di awal 2000-an. Tidak ada tim ataupun pembalap yang mampu mengalahkan Schumi dari tahun 2000 sampai 2004. Fernando Alonso berhasil mengalahkan Schumi di 2005.

Beberapa kontroversi yang sempat menyelimuti Schumi adalah pada saat perebutan gelar juara dunia melawan Damon Hill di GP Australia 1994 dan melawan Jacques Villeneuve di GP Eropa 1997 yang menyebabkan Schumi terkena diskualifikasi dari kejuaraan dunia. Sampai saat ini Schumi memegang rekor sebagai satu-satunya pembalap yang terkena diskualifikasi dari klasemen kejuaraan dunia. Schumi juga sempat tersangkut kasus team order di GP Austria 2002.

Schumi dikenal piawai dalam membalap di trek basah. Selain itu berkat arahan Ross Brawn, Schumi juga piawai dalam membaca balapan. Taktiknya yang gila namun berhasil adalah saat memakai strategi empat kali pitstop di GP Perancis 2004 yang kemudian ia menangi dengan dominan

2. AYRTON SENNA
Salah satu master balapan F1 modern dari Brasil. Ia merebut gelar juara dunia pada 1988, 1990, dan 1991. Senna membalap untuk empat tim selama ia berkarier di F1 yaitu Toleman, Lotus, McLaren, dan Williams. Ia pernah berpasangan dengan juara dunia Alain Prost untuk tim McLaren pada tahun 1988 ia menjadi juara dunia pertama kali di Formula 1. Perseteruannya dengan Prost sering dikenang sebagai salah satu perseteruan terhebat sekaligus terpahit dalam sejarah Formula 1.

Senna memiliki beberapa julukan yaitu The Rain Man karena ia piawai mengendalikan mobil dalam lintasan basah seperti di GP Monako 1984 ketika ia finis kedua dengan mobil seadanya. Kemenangan pertama Senna juga dicetak di trek basah pada GP Portugal 1985 dan pada GP Eropa 1993 Senna berhasil menjadi juara lewat aksinya menyalip lima mobil sekaligus di akhir lap 1.

Julukan lainnya bagi Senna adalah Master of Monaco karena dia menjuarai GP Monako sebanyak 6 kali. Senna juga sangat piawai dalam kualifikasi dengan total raihan pole position sebanyak 65 kali dalam 162 lomba. Michael Schumacher memecahkan rekor pole Senna di musim 2006 dengan menjalani 236 balapan.

Senna meninggal dunia akibat kecelakaan hebat di tikungan Tamburello saat memimpin balapan di GP San Marino di Sirkuit Imola bersama tim Williams pada 1 Mei 1994. Senna menjadi pembalap F1 terakhir yang tewas saat balapan sampai saat ini.

3. JUAN MANUEL FANGIO
Dikenal sebagai Sang Master (El Maestro). Ialah penguasa F1 di era 1950-an dengan raihan gelar juara dunia sebanyak 5 kali (1951, 1954, 1955, 1956,1957) dengan empat tim berbeda (Alfa Romeo, Maserati, Mercedes GP dan Ferrari). Ia mempertahankan rekor lima kali juara dunianya ini selama 46 tahun sampai dipecahkan Michael Schumacher di musim 2003.

Prosentase kemenangan balapannya adalah 46,07% dan menjadikannya yang tertinggi diatas Michael Schumacher, Alain Prost dan Ayrton Senna. Fangio menjadi pembalap Argentina pertama dan satu-satunya yang berhasil menjadi juara dunia F1 dan juga memenangi balapan kandangnya sendiri yaitu GP Argentina. Fangio meninggal dunia dalam usia 84 tahun pada 1995.

4. ALAIN PROST
Bintang asal Perancis ini merebut empat kali gelar juara dunia pada 1985, 1986, 1989 dan 1993 dan menjadikannya orang ketiga setelah Michael Schumacher (7 gelar) dan Juan Manuel Fangio (5 gelar) yang mampu menjadi juara dunia F1 diatas angka 3 kali. Prost juga sempat memegang rekor sebagai pembalap yang paling banyak memenangi lomba F1 yaitu 51 kali sebelum dipecahkan oleh Michael Schumacher di GP Belgia 2001.

Selama 1980-an dan sampai awal 1990-an, Prost membentuk persaingan sengit dengan beberapa pembalap, terutama Ayrton Senna, dan juga Nelson Piquet serta Nigel Mansell. Persaingannya dengan Ayrton Senna adalah yang paling menarik sekaligus kontroversial diantaranya adalah tabrakan di Grand Prix Jepang 1989 yang memberikan Prost gelar juara dunia untuk ketiga kalinya. Setahun kemudian di tempat yang sama pula mereka bertabrakan lagi, tapi kali ini Prost, yang mengemudi untuk Ferrari, kalah.

Prost banyak disebut orang sebagai pembalap dengan gaya halus dan santai di belakang kemudi. Ia sendiri menyebut bahwa dirinya terinspirasi oleh idola pribadinya seperti Jackie Stewart dan Jim Clark. Prost sering dijuluki sebagai “Profesor” berkat pendekatan intelektual dalam kompetisi balap F1. Ia dikenal terampil menyiapkan mobilnya untuk kondisi balapan, dan juga handal dalam menghemat rem dan ban di awal lomba, dengan harapan bisa digeber sampai akhir perlombaan.

Satu-satunya noda bagi Prost adalah kegagalannya mengelola tim F1 sendiri yaitu Prost Grand Prix yang berkompetisi di F1 dari musim 1997 sampai 2001

5. JIM CLARK
Bintang dari segala bintang F1 yang dimiliki oleh Britania Raya. Ia menjadi juara dunia F1 pada 1963 dan 1965. Selain itu Clark juga berhasil menjadi juara Indianapolis 500 tahun 1965 dan merebut posisi ketiga dalam Le Mans 24 Jam tahun 1960. Clark dikenal karena kemampuannya yang cepat beradaptasi dengan kondisi mobil dan sirkuit serta balapan yang ia ikuti dimanapun, karena itulah Clark juga berhasil menjuarai British Touring Car Championship di musim 1964 dan Tasman Series di 1965, 1967 dan 1968

Selama berkarier di F1 ia hanya bekerja untuk satu tim saja yaitu Lotus. Ia meninggal dunia akibat kecelakaan di Hockenheimring pada tahun 1968. Namanya menjadi abadi saat dimasukkan ke International Motorsports Hall of Fame pada tahun 1990 dan kemudian Motorsports Hall of Fame of America di tahun yang sama dalam kategori pembalap mobil roda terbuka.

sumber republikformula1.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar