170 burung pemakan seranga di lepaskan


Taman Wisata Mekarsari melepasliarkan 170 burung pemangsa serangga ke areal taman wisata yang terletak di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hari ini.

"Kegiatan lepas liar burung di kawasan wisata Mekarsari merupakan yang ketiga kalinya dilakukan. Kali ini bertepatan dengan perayaan HUT ke-17 Mekarsari," kata Manajer Publik Relation Mekarsari Putri Ayu Pratami di Bogor.

Acara pelepasan burung pemakan serangga diikuti oleh manajemen Mekarsari, pengunjung, dan sejumlah wartawan bertempat di area Danau. Putri mengatakan, melepasliarkan burung di area Taman Wisata Mekarsari adalah sebagai salah satu upaya untuk menjaga ekosistem demi pelestarian lingkungan.

Kepala Divisi Operasional Mekarsari Sukardi menyebutkan, jenis-jenis burung yang dilepasliarkan terdiri atas Kutilang, Jalak Nias, Jalak Hitam, Kaca Mata, Ciblek, dan Samperling.

"Burung-burung yang dilepasliarkan di Mekarsari ini disesuaikan dengan jenis lingkungan dan serangga yang ada, karena tidak semua jenis burung "betah" tinggal di area ini," katanya.

Dia mengatakan, tahun pertama Mekarsari melepaskan 100 ekor burung yang terdiri atas beberapa jenis seperti Sutan Jawa, Perenjak, Kaca mata, Tempering, Kutilang, dan Jalak.

Dari hasil survei pertama burung yang dilepaskan, ternyata jenis burung yang betah tinggal di area Mekarsari seperti Jalak dan Kutilang. Menurut Sukardi, keberadaan burung menjadi sangat penting karena dapat membantu pemberantasan hama di lahan Mekarsari.

"Sebelum ada burung, hama di tanaman cukup banyak. Setelah kita melakukan pelepasan burung, ternyata keberadaan mereka cukup membantu menjaga kondisi tanaman bebas dari hama," katanya.

Pelepasan burung pemakan serangga merupakan rangkaian dari program "Mekarsari Sweet 17" yang diselenggarakan dalam rangka merayakan HUT ke-17 Mekarsari.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar