1. Daya tahan tubuh melemah
Stres memicu pelepasan catecholemines, hormon yang membantu mengatur sistem kekebalan tubuh temen-temen. Pelepasan catecholemines berkepanjangan dapat mengganggu kemampuan hormon. Cara terbaik, pastikan temen-temen melakukan olahraga rutin selama 30 menit setiap harinya. Olahraga nggak harus dengan intensitas tinggi, berjalan atau cuman ngelakuin peregangan juga bisa jadi pilihan.
2. Rambut rontok
Stres merupakan salah satu penyebab kerontokan rambut. Di antara kondisi yang berhubungan dengan stres akibat rambut rontok adalah alopecia areata, yaitu sebuah gangguan autoimun yang menyebabkan sel-sel darah putih menyerang folikel rambut.
Kondisi lain yang dipicu oleh stres yang lebih ekstrim disebut telogen effluvium, yang pada dasarnya ditandai dengan tiba-tiba kehilangan bahkan hingga 70 persen rambut.
3. Ingatan menurun
Psikolog Jeffrey Rossman menyebutkan bahwa stres kronis dapat mengekspos hippocampus, wilayah otak yang mengontrol memori jangka pendek menghambat kemampuan otak temen-temen buat mengingat.
4. Muntah
Merupakan salah satu gejala tingkat keparahan stres. Mual dan muntah akan dialami selama jangka waktu tertentu atau selama stress melanda. Untuk mengatasinya, banyak istirahat dan minum air putih. Hal ini efektif dilakukan karena muntah dapat menyebabkan hilangnya elektrolit.
5. Mimisan
Dalam penelitian yang dipublikasikan di British Medical Journal, mimisan bisa terjadi akibat lonjakan tekanan darah yang sangat umum ketika stres. Untuk yang satu ini, jaga tekanan darah senormal mungkin. Caranya yaitu mengonsumsi jus belimbing, atau hanya mengonsumsi air putih yang cukup.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar