Rasa percaya diri seorang anak ketika bersosialisasi dengan lingkungan
luar sangat ditentukan keharmonisan hubungan anak dengan orang tuanya.
Sementara banyak orang tua yang tak bisa memberi waktu lebih untuk
menghabiskan akhir pekan yang berkualitas dengan anak-anak.
"Kalau ikatan sosial dalam keluarga bagus, maka anak akan lebih merasa
percaya diri di luar, akan merasa bahagia dan energinya juga positif,"
kata Sosiolog Universitas Indonesia Daisy Indira Yasmine di Jakarta,
Jumat (19/10).
Menurut dia, kehidupan perkotaan seperti Jakarta membuat para orang tua
kelelahan untuk menghabiskan akhir pekan yang berkualitas dengan
anak-anak. Mereka lebih memilih memanfaatkan waktu untuk beristirahat
memulihkan tenaga.
"Senin sampai Jumat bekerja, Sabtu dan Ahad biasanya sudah lelah,
banyak yang memanfaatkan untuk tidur, kurang ada waktu berinteraksi
dengan keluarga, itu yang jadi masalah keluarga modern di perkotaan,"
katanya.
Padahal, menurut dia, arti keluarga sangat penting bagi anak-anak
terutama remaja. Hal itu karena masa remaja merupakan masa pertumbuhan
anak membentuk jati diri, karakter dan mulai mengenal lingkungan luar.
"Remaja harus punya satu pegangan untuk memilih mana yang baik dan yang
buruk untuk dirinya. Keluargalah yang harus mendampingi anak," katanya.
Karena itu, ikatan keluarga harus kuat. Dia mengatakan bila sebuah
keluarga tidak harmonis, akan berakibat anak akan mencari 'keluarga
lain' yang membuatnya nyaman, misalnya hubungan pertemanan.
"Kalau lingkungan pertemanannya bagus, tidak masalah, tapi kalau
negatif? Itu akan diikuti anak sehingga dia mudah terjerumus hal-hal
negatif," katanya.
Menurut dia, kebersamaan orang tua dengan anak itu bisa dibangun dengan
mengisi akhir pekan dengan hal-hal yang positif, mudah dan murah.
"Weekend yang berkualitas itu tidak harus mahal, tidak harus ke mal,
mulailah di rumah membuat acara yang menyenangkan," katanya.
Dikatakannya meski hanya meluangkan waktu bersama saat Sabtu dan Ahad,
bila aktivitas keluarga menyenangkan bagi anak, maka itu akan membantu
menguatkan hubungan emosional anak dan orangtua.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar